Hening yang Menyimpan Cerita
Jejak dari Dunia Dalam Diriku
Ruang ini kubuat sebagai tempat berlabuh—ketika pikiran tak ingin hilang, dan kata-kata mencari rumah yang lebih tenang dari keramaian dunia
Jejak Pikiran yang Mengembara
Percikan rasa ingin tahu dan renungan acak yang terserak, lalu kurekatkan di sini, supaya tetap utuh
Bahasa yang Menyala Pelan
Upayaku merawat kembali bahasa ibu—menemukan ritme, jeda, dan keindahannya yang sempat pudar
Ruang yang Menampung Versi Diri
Cerita kecil tentang proses menjadi—rapuh, jujur, dan tetap bergerak
Seiring waktu berjalan dan dunia digital terasa semakin aneh, aku mulai merasa bahwa hiruk-pikuk media sosial bukan lagi tempatku. Ada fase ketika aku memilih untuk meninggalkannya—bukan karena aku tidak suka berbagi, dan bukan pula tidak ingin berinteraksi dengan teman-teman di sana lagi. Hanya saja, ritmenya perlahan tidak lagi selaras denganku. Rasanya melegakan, tapi juga membuatku kehilangan ruang untuk menaruh pikiran, opini, dan hal-hal kecil yang menurutku menarik.
Di tengah proses itu, aku juga menyadari sesuatu, aku mulai lupa cara menggunakan bahasa Indonesia formal dengan benar. Terbiasa memakai bahasa nonformal, ditambah konsumsi konten berbahasa Inggris hampir setiap hari, membuatku terkadang lupa hal-hal dasar yang seharusnya sederhana. Maka, weblog ini juga menjadi tempatku untuk belajar ulang—sebuah upaya kecil untuk merapikan kembali bahasaku sendiri.
Aku selalu penasaran dengan teknologi, suka membongkar hal-hal baru, mendengarkan musik itu suatu keharusan, terkadang membaca buku, atau menonton film dan serial. Kadang aku cuma ingin mencatat sesuatu untuk diriku sendiri. Kadang aku ingin berbagi sudut pandang. Kadang aku sekadar butuh ruang untuk merapikan isi kepala, termasuk perjalanan hidupku dan pengalamanku berhadapan dengan OCD.
Weblog ini adalah catatan bebas dari semua itu
Tempatku menaruh opini, review, catatan pendek, hal-hal random yang membuatku berpikir, dan pikiran-pikiran yang sayang jika dibiarkan hilang begitu saja.
Tidak selalu rapi. Tidak selalu penting. Tapi semuanya jujur, dan semuanya berasal dari dunia kecil dalam diriku.
Selamat datang, dan terima kasih sudah membaca.
Ketika Hening Ingin Bicara
Lepaskan Pesanmu ke Udara
Biarkan ia melayang sebagai bisik kecil, dan aku akan menjemputnya begitu ia mendarat
Teuku Rezhaldy WeBLog